Alhamdulillah, Peduli Muslim dapat memberangkatkan relawan kemanusiaan yang kedua kalinya ke Suriah. Dalam misi kedua ini, ada tambahan tiga relawan sehingga semakin mempermudah kerja di lapangan.
Sebelumnya, kami memohon maaf kepada segenap pembaca apabila kami tidak segera mengupload update sejak awal keberangkatan. Ini karena kami perlu menimbang alasan keamanan tim dan keamanan barang-barang yang dibawa. Kemudian, sesampainya di Suriah, kami terkendala dengan koneksi internet. Internet di Suriah putus sejak adanya perang. Salah satu cara untuk memperoleh akses internet adalah dengan memanfaatkan satelit, dengan menggunakan modem khusus, dan tentu saja biayanya mahal. Oleh karena itu, sempat terjadi putus komunikasi selama beberapa hari antara tim relawan di Suriah dengan pengurus Peduli Muslim di Indonesia. Akhirnya, di kota Idlib Suriah, tim relawan mulai dapat memperoleh akses internet, dengan kuota 50 Gb per enam bulan, dengan biaya $ 1.450 (sekitar Rp 14 juta dengan kurs Rp. 10.300 per dolar).
Berikut ini kami tuliskan catatan perjalanan tim relawan secara ringkas, hingga kontak terakhir kami dengan tim relawan pada 26 Juli 2013. Informasi ini, disampaikan oleh relawan kami Abu Abdillah Al-Kautsari, dengan sedikit pengeditan redaksional.
——
Kamis, 18/7/2013 +/- 19.50 WIB
—–
Kaum muslimin yang ingin berpartisipasi dengan Peduli Muslim dalam Misi Kemanusiaan Suriah, dapat menyalurkan donasinya melalui rekening:
Donatur yang telah menyerahkan bantuan, dimohon memberikan sms konfirmasi ke nomor HP: 0896.3612.86.89 (Taufik Raharjo), dengan format sebagai berikut:
Sebagai pertanggung jawaban atas kegiatan ini, perkembangan penyaluran donasi dan laporannya insya Allah akan kami update secara berkala melalui page facebook Peduli Muslim (facebook.com/Peduli.Muslim), serta situs pedulimuslim.com
—
Adapun kaum muslimin yang ingin berpartisipasi dari sisi pembiayaan operasional relawan, dapat menyalurkan donasinya melalui rekening berikut:
*) Semua uang yang ada di dalam rekening ini adalah milik kas Peduli Muslim, tidak tercampur dengan uang pribadi.

Sebelumnya, kami memohon maaf kepada segenap pembaca apabila kami tidak segera mengupload update sejak awal keberangkatan. Ini karena kami perlu menimbang alasan keamanan tim dan keamanan barang-barang yang dibawa. Kemudian, sesampainya di Suriah, kami terkendala dengan koneksi internet. Internet di Suriah putus sejak adanya perang. Salah satu cara untuk memperoleh akses internet adalah dengan memanfaatkan satelit, dengan menggunakan modem khusus, dan tentu saja biayanya mahal. Oleh karena itu, sempat terjadi putus komunikasi selama beberapa hari antara tim relawan di Suriah dengan pengurus Peduli Muslim di Indonesia. Akhirnya, di kota Idlib Suriah, tim relawan mulai dapat memperoleh akses internet, dengan kuota 50 Gb per enam bulan, dengan biaya $ 1.450 (sekitar Rp 14 juta dengan kurs Rp. 10.300 per dolar).
Berikut ini kami tuliskan catatan perjalanan tim relawan secara ringkas, hingga kontak terakhir kami dengan tim relawan pada 26 Juli 2013. Informasi ini, disampaikan oleh relawan kami Abu Abdillah Al-Kautsari, dengan sedikit pengeditan redaksional.
——
Kamis, 18/7/2013 +/- 19.50 WIB
- Pesawat Turki Airlines mulai berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta menuju Istambul, Turki.
- Relawan sampai di Bandara Istambul dengan selamat.
- Relawan berangkat ke kota Hatay (kota di Turki, yang dekat perbatasan Suriah) bada dzuhur dengan pesawat.
- Singgah di Hatay sambil menunggu jemputan untuk masuk ke wilayah Suriah.
- Rombongan berangkat dari tempat singgah di Reyhanli pukul 12.00 waktu setempat. Kemudian, setelah melewati pintu perbatasan Turki-Suriah, rombongan langsung berjumpa dengan masyarakat Suriah yang tinggal di pengungsian. Daerah itu disebut dengan nama Bab Al-Hawa, yang beberapa waktu lalu dijatuhi bom oleh tentara rezim Bashar Al Assad.Ribuan pengungsi tinggal di daerah ini memohon belas kasihan dari luar. Pemandangan yang mengharukan tatkala melihat tenda pengungsian yang keadaannya sungguh memprihatinkan. Anak anak kecil bergerombol memohon belas kasihan dari para pejuang rakyat atau orang yang datang dari Turki ke suriah sambil mengatakan “ Yaa ammi….. Lira… Lira…” Ribuan pengungsi tinggal di daerah ini memohon belas kasihan dari luar. Pemandangan yang mengharukan tatkala melihat tenda pengungsian yang keadaannya sungguh memprihatinkan. Anak anak kecil bergerombol memohon belas kasihan dari para pejuang rakyat atau orang yang datang dari Turki ke suriah sambil berseru meminta kepingan lira (mata uang Suriah),
“ Yaa ammi….. Lira… Lira…”
(“wahai paman… Lira… Lira…”)
- Tidak berapa lama, rombongan melanjutkan perjalanan dipandu oleh beberapa warga dari Bab Al-Hawa menuju kota Idlib, yang merupakan jalur pegunungan dengan keindahan panorama alamnya yang sulit dicari semisalnya di tanah air. Sepanjang perjalanan tidak banyak dijumpai rumah yang hancur. Keadaan masyarakat di sana cukup tenang. Banyak di antara penduduk yang masih beraktivitas secara normal. Tampaknya, daerah ini adalah daerah yang jarang mendapat serangan dari tentara rezim Bashar Al Assad.
- Selama kira-kira satu setengah jam perjalanan, tim relawan pun tiba di daerah Ma’aaroh, sekitar kota Idlib. Di sana kami bertemu Abu Hamzah yang sudah siap dengan barang-barang yang jauh hari sebelumnya telah kami pesan melalui telepon sehingga kami pun langsung dapat membagikan bantuan kepada 120 kepala keluarga saat itu juga. Keadaan di tempat kami membagikan bantuan cukup menyedihkan. Banyak di antara orang-orang yang diberikan bantuan adalah janda-janda dan anak-anak kecil yang tidak memiliki kepala keluarga (bapak/suami) lagi karena kebanyakan meninggal akibat keganasan tentara rezim sosialis Bashar Al Assad, dan sekutunya dari kalangan Syi’ah.
- Keadaan di tempat kami membagikan bantuan cukup menyedihkan. Banyak di antara orang-orang yang diberikan bantuan adalah janda-janda dan anak-anak kecil yang tidak memiliki kepala keluarga (bapak/suami) lagi karena kebanyakan meninggal akibat keganasan tentara rezim sosialis Bashar Al Assad, dan sekutunya dari kalangan Syi’ah.
- Pembagian bantuan berjalan lancar dan tidak ada kendala sama sekali sehingga bantuan dapat terbagi dalam waktu satu jam dan diantar langsung ke tempat. Selesai melaksanakan pembagian, tim relawan melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat peristirahatan di daerah Idlib.
- Sesampainya di tempat peristirahatan, waktu menunjukkan pukul 19.50, yang menandakan saat berbuka di Suriah. Di sini, kami mendapatkan keramah-tamahan dari warga Suriah yang menjamu kami dengan sangat istimewa. Kami belajar bahwa demikianlah bangsa Arab pada umumnya tatkala menjamu tamu. Mereka memuliakan tamu dengan penuh keramahan sesuai dengan apa yang mereka katakan “ahlan wa sahlan”.
- Tim relawan Peduli Muslim selesai bersantap sahur bersama dengan menu khas Suriah, yaitu roti Tsarid, dengan ditemani dentuman qonaabil قنابل (jamak dari kata قمبلة /qumbulah/ [arti: bom]). Sepanjang hari, tim relawan pun hanya menunggu untuk menanti buka puasa karena terbatasnya akses untuk bepergian sambil menyusun rencana untuk keesokan harinya. Sampai waktu berbuka tiba, yaitu pukul 19.50 waktu Suriah, suara dentuman pun masih tetap terdengar. Walau demikian, kami tetap merasa aman dan nyaman sembari menyantap hidangan yang tampak lezat karena panjangnya puasa di kota ini. Alhamdulillah, Allah tidak mencabut rasa aman dari diri kami.
Bantuan logistik ini berasal dari donasi gabungan Radio Rodja, Peduli Muslim, Yufid TV, dan berbagai hasil infaq kaum muslimin
Kaum muslimin yang ingin berpartisipasi dengan Peduli Muslim dalam Misi Kemanusiaan Suriah, dapat menyalurkan donasinya melalui rekening:
BNI Syariah Yogyakarta dengan nomor rekening 024.191.3801 atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
- DonasiSuriah#Nama#Alamat#Ju
mlahTransfer#Bank# TanggalTransfer
- atau, dapat juga memberikan konfirmasi transfer melalui email: donasi@pedulimuslim.com
—
Adapun kaum muslimin yang ingin berpartisipasi dari sisi pembiayaan operasional relawan, dapat menyalurkan donasinya melalui rekening berikut:
Bank BNI Syariah Yogyakarta, no. rekening 0284.8124.96 atas nama Muhammad Oksa.*)
- Mohon setiap setelah mengirimkan donasi, diharap agar menyampaikan konfirmasi via sms ke nomor +62.8232.258.9997 (Ramdhan Hidayat)
—————-
- Seruan Imam Masjidil Haram untuk Membantu Rakyat Suriah
- Donasi Operasional dan Pembiayaan Relawan Peduli Muslim
- Laporan Donasi Suriah per 5 April 2013
- Laporan Donasi Peduli Suriah per 20 Maret 2013
No comments:
Post a Comment